Jumat, Februari 12, 2010

setahu saya yang namanya orang pacaran itu, setiap mau jalan cowoknya jemput ceweknya atau ngga janjian ketemu dimana

agak aneh aja mengetahui sebuah fakta ketika melihat orang pacaran ceweknya yang jemput cowoknya

awal-awal masih ngerasa biasa saja, mungkin gantian tapi kok lama-kelamaan agak janggal juga

setiap pergi kemana-mana selalu ceweknya yang jemput cowoknya sampai- sampai saya heran dan nanya “ini yang cewek yang mana yang cowok yang mana ?”

kalau ditanya jawabannya, “kan kasian rumah dia di daerah kota rumah aku di soekarno-hatta”

setahu saya etikanya mau sejauh apapun itu, mau naik kendaraan apapun itu ya tetep aja yang sopan cowoknya jemput ceweknya minta ijin ama ibunya

tapi ini lain hal dari awal semenjak pacaran, itu cowok baru muncul batang hidungnya dirumah bisa diitung sama jari, mungkin ada sekitar 3 kali

setelah itu ngga pernah dan esensinya sebagai cowok yang baik mustinya tanggung jawab sama ceweknya, kalau habis jalan nganter pulang bukan malah si cewek minta di jemput jadinya nyusahin orang aja

yang gw pertanyakan “apakah ini cowok bener-bener cowok sampai-sampai sangat tidak gentle untuk muncul di depan rumah? atau apakah ini cowok jadi-jadian?”

dan saya rasa yang bego ya ceweknya mau aja disuruh-suruh, mungkin ngga disuruh cuma dia inisiatif sendiri, tapi inisiatifnya kelewatan

pernah suatu ketika saya datengin cowok ini dan bertanya baik-baik, dan yang terjadi adalah si cewek marah-marah kayak orang kesetanan

tanpa pikir panjang siram aja si cewek dengan pikiran dia bener-bener kesurupan walau sebenarnya ngga

sebagai orang yang perduli sama si cewek ini, saya merasa kasihan aja, berarti dia ngga diperlakukan sebagai cewek sebagai mana semestinya

ngga ada etika cowok yang menghargai ceweknya atau etika melindungi ceweknya

jaman emang udah berubah, cewek juga bisa melakukan apapun tapi tetap pada esensi etika dong, jangan gara-gara jaman semakin maju etika juga semakin ngga ada sama sekali

ababil…ababil…

kalau saya jadi teman si cowok saya bakal bilang, “kamu bukan cowok gentle”

dan sebenarnya saya sudah melakukan hal ini pada si cowok itu, awal-awal saya baik saja kalau ketemu masih senyum lama-lama saya sinis juga kalau ketemu jangankan senyum, noleh juga ngga, ataupun kalau ngga sengaja ketemu dan bertatapan muka saya akan buang muka

untuk apa berbaik hati sama cowok ngga punya etika atau gentle

rugi bagi saya dan ngabisin waktu saja, masih banyak cowok disana yang punya etika dan semoga aja si cewek ini sadar kalau dia udah salah menafsirkan cowok yang baik itu seperti apa

Minggu, Februari 07, 2010

shop

















































bookself



































popstick- wallpape buat di dinding







































harga


Popstick  :                                           
1x1m :                                   250.000
Customed :                         280.000
Lebih dari 1x1m :              200.000/m
2x1m :                                   400.000
Customed :                         250.000/m

Bookself
Branch:                                 800.000
Chatbox:                              800.000
Arrow:                                  800.000
Customed 3 letter:          1.500.000
Customed 5 letter:          1.700.000

Bookends
David Copperfield:          500.000
Peeking pervert:              350.000
Readme :                             300.000
Watch Out:                         200.000
Boy and girl :                      300.000

jika kamu berminat hubungi saya

adisti2009@yahoo.com atau 085624100036

Jumat, Februari 05, 2010

“When I was five I dreamt of super powers, and now that I’ve grown some more, I dream of having power.”
— Shirley Pinedo (via asimplefeeling)
seorang teman bilang sama saya ,”kamu jadi orang terlalu cuek, santai dan baik hingga tak sadar terkadang kamu dimanfaatkan pada saat situasi tertentu”

lalu saya menjawab, “orang yang memanfaatkan saya seperti itu adalah ciri-ciri orang yang bodoh karena semakin saya baik dia akan semakin merasa punya banyak dosa sama saya dan ketika dia melakukan kesalahan tidak usah basa basi saya tinggalkan saja”

dan teman saya menjawab, “sadis ! tapi saya suka”

Kamis, Januari 21, 2010

berada di situasi yang salah dan waktu yang salah membuat saya sedih lagi
dilema dan galau plus diiringi dengan background hujan yang ogah2an, payung kecil yang menunggu si empunya untuk melipat dan membawa dia ke dalam rumah beserta kodok yang sedari tadi memperhatikan saya seolah-olah dia bilang sama saya ‘muka kamu kayak onta’
sial ! saya selalu kayak gini dan tetap saja masih seperti ini
memori tentang dia kebuka lagi, ingin rasanya saya enyahkan tapi ngga bisa
saya hanya diam, diam dan diam
selalu saja dia yang membuat masalah di hati saya
dan tetap dia yang membuat saya seperti ini
buka twitter dan membaca tentangnya bukan suatu keputusan yang tepat
membuat saya jadi berpikir ‘apakah dulu saya melakukan kesalahan fatal ? sampai-sampai kamu sendiri seolah ngga mau kenal sama saya ‘
‘atau saya yang benar dan kamu yang salah?’
terkadang ingin saya berlari mengejar kamu dan berteriak di depan kamu menanyakan hal ini
‘ngga bisakah kalau kita berada dalam hubungan baik-baik saja ? seperti yang kamu lakukan sekarang dengan wanita itu’
toh status kita sama saja
apakah saya melakukan kesalahan besar sehingga mengakibatkan semuanya seperti ini
kamu ngga pernah tahu bahwa saya tetap saja perdu
dari dulu saya ngga pernah tahu otak kamu isinya apa
apakah karena saya kamu kayak gini atau emang dari dulu kamu kayak gini
saya pernah bilang ke teman saya kalau otak kamu itu dangkal
kalau pikiran kamu itu hanya terpusat pada satu sudut pandang
kalau kamu itu tidak bisa membaur dalam lingkungan dengan kondisi yang teapt
seperti contohnya tadi saat kamu melakukan sesuatu di kelas yang membuat orang berpikir ‘belagu banget lo !’
apa kamu ngga mikir kalau yang dosen katakan tadi hanya sebuah lelucon saja dan kita tertawa tadi karena kita menetralisir rasa tegang dengan santainya kamu berkomen ‘rugi bu kalau ngga kuliah’
widiwww !!! teman sebelah saya saja langsung bilang, ‘belagu banget lo !’ dan saya hanya tertawa
pulang kuliah selama diperjalanan dengan iringan lagu instrument saya berbincang dengan teman saya
membahas topik ‘teman yang baik seperti apa’
banyak statement yang teman saya ajukan dan kami pun berdiskusi dengan statement2 yang kami punya
ada beberapa kesimpulan :
  1. teman yang baik pasti bilang dan ngasih tahu kalau temannya melakukan kesalahan
  2. teman yang baik bisa melihat mana yang salah mana yang benar
  3. teman yang baik bisa menjadi pihak netral kalau temannya punya masalah bukan menjadi pihak pendukung
  4. teman yang baik bisa menjaga perasaan teman-temannya
  5. teman yang baik adalah memuji dan bicara jujur serta saling introspeksi diri bukan saling menjatuhkan
  6. teman yang baik teman yang mau berbagi suka dan duka
image
image

Rabu, Januari 20, 2010

dunia bagi saya sempit sekali ya
kenapa saya selalu terjebak sama keluarga itu ?
kenapa ketika saya suka dengan seseorang pasti saja saya ketahui dia adalah orang yang salah
mungkin bukan orang yang salah, hanya saja terjebak di waktu dan kondisi yang salah
sial sekali

Kamis, Januari 14, 2010

frs yang bikin pusing, mual, putus harapan

frs yang tai babi ! bikin repot, pusing dan gemeteran aja karena sudah pasrah ngga tahu mau ambil mata kuliah apa
unpar..unpar..
bayar mahal tapi sistem ribet
menyiksa namanya

Jumat, Desember 25, 2009

how many more tears must i spend

setelah tiga tahun saya tidak mengalami rasa sakit ini
sekarang saya harus mengalaminya
sakit sekali
sangat tidak tahan
bahkan 1 neozep, 2 tolak angin, 1 panadol biru dan 1 panadol merah ngga mempan
untung saya ngga od
kalau iya bagaimana nasib saya ?
dan sekarang sakit kepala itu menghantui saya lagi